Friday, 27 April 2018

Saya, Zul dan Fai "The Gaje's" (Gak Jela's)

SAYA, ZUL DAN FAI “THE GAJE’S” (GAK JELA’S)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh !
Dan salam sejahtera untuk kita semua!!!
Hari ini kawan kawan kembali lagi kita berkumpul di tempat ini untuk sama sama menuntut hak kita! dan menunjukkan eksistensi kita kawan kawan (lu mau orasi atau ngapain sih?)





Wkwkwk (bebek kapang)
Oke, readers sekalian(g) yang baik hati dan tidak jahat. Pada postingan kali ini saya mau membahas tentang suatu topik yang tak kalah tak menariknya dengan topik ane kemarin... jika kemarin kemarin saya membahas tentang istilah istilah aneh yang ada di kelas pai b. Maka perkenankanlah kali ini saya membahas tentang teman sekaligus teman saya...

Belakangan ini nama nama semacam rifki, agri, atau rahman kerap kali menghiasi layar postingan saya, namun kali ini saya mau mengistirahatkan nama nama tadi di bangku cadangan (lu kira pemain bola?), karena ketahiulah, (ketahuilah) saya punya dua orang sahabat yang bisa dibilang adalah sahabat sahabat yang benar benar aneh ajaib gila dan paling sehati dengan saya... siapa mereka,
Apakah kalian penasaran? (Tidak)
baiklah, penasaran tidak penasarannya kalian adalah pilihan kalian sendiri, langsung aja... simat terus penjelasang berikut ini...



“Seumur Hidup... Aku tak pernah berfikir akan bertemu dengan teman sehebat kalian berdua”

Fai dan zul adalah dua orang sahabat saya. mereka lahir di dua negara yang berbeda beda tetapi tetap satu, alias keduanya lahir di negara Indonesia.
Awal mulanya saya lebih dulu mengenal si fai, secara dia memang adalah teman saya sejak smp meskipun di masa masa smp lalu fai hanya berstatus sebagai figuran semata dalam kehidupan ku...
Begitupun hal nya dengan zul yang juga hanya menjadi figuran di masa kelas X saya di sma.

Jadi panjang cerita, cerita persahabatan kami bertiga dimulai ketika kami beranjak ke kelas XI SMA. Dan karena kami bertiga pun juga sekelas maka lahirlah kelakuan kelakuan aneh yang dilakukan oleh kalian bertiga (lu juga termasuk kampret)
Apa yang membuat kami bertiga akrab adalah karena kami bertiga memiliki keasaman (salah tulis) kesamaan maksudnya. Dan keasaman itu adalah kami bertiga sama sama gaje alias gak jelas... yah, seperti artikel ini...gak jelas,

Namun meski begitu bukan berarti ketiga anak ini tidak memiliki kelebihan... mereka bertiga punya kelebihannya masing masing. keduanya adalah teman yang dapat diandalkan dalam situasi apapun. Belum pernah sekali saya merasa kecewa dengan mereka berdua (kalau seribu kali sih pernah wkwkwk)
dan karena mereka adalah orang baik, maka tidak ada benarnya (salahnya wey) jika kita membahas mereka bertiga...

1.   1.   Zul


Zulfikar atau yang lebih sering disapa Zule ini (lah, itu namanya diatas bukan nama panggilan kah?) adalah sosok yang menyerupai manusia dan tingkahnya menyerupai makhluk hidup.

Zul fikar terkenal akan kerja kerasnya dan juga akan sifat konsistensi nya yang didukung pula dengan leadershipnya yang cukup mempuni menjadikan zul sebagai salah satu striker andalang di tim sma saya, (gaje)

Zul fikar adalah teman saya dan saya menempatkan zul sebagai siswa no.2 yang paling saya hormati di sma saya, dalam artian saya sangat menghargai dan mengapresiasi tinggi usahanya. Dan terkadang saya juga mengikuti saran dan nasehat dari beliau, selain pandai dalam pelajaran, zul juga terkesan punya banyak sekali keterampilan. Dia pandai dalam memasak, menjahit, dan juga menyapu persis kayak seorang ibu rumah tangga kwkwkw.

Selain itu zul juga teramat mahir dalam bermain bola, dan selama sma dia menjabat sebagai striker sekaligus kapten dari tim utama sma saya, dan dia juga mendapatkan hak khusus untuk mendapatkan no andalan 10 sebagai nomor punggungnya cieee (naik kepalanya zule). Dan satu lagi kelebihan zule adalah dia jago melawak. Dan itulah yang membuat kami akrab (akrab apanya)

Jika saya ditanya tentang siapa yang layak untuk menjadi pemimpin dari the gaje maka jawaban yang paling tepat adalah bahwa fai adalah orang tepat untuk dipilih sebagai anggota saja. Dan zulfikar adalah orang yang cocok menjadi pemimpin dari trio gaje ini, (karena dialah yang paling gaje)

Oh iya, zul fikar saat ini adalah mahasiswa program studi Sosiologi Agama di Institut yang sama dengan saya, dan saya juga memasuki organisasi yang sama dengan dia..

Siapa?

Yang nanya?

  

2.     2. FAI



Oke  kita berlanjut ke orang kedua... dia adalah orang gaje berikutnya, kegajeannya yang melebihi batas rata rata membuat dia menjadi manusia yang apa adanya (gaje sekali bukan) jika zul fikar terkenal akan sifat pekerja keras nya maka fai adalah kebalikan dari itu semua... yup si fai terkesan jauh lebih santai dalam menjalani kehidupan gajenya ketimbang dengan zul. Hal inilah yang kerap kali membuat keduanya sering bertengkar karena berselisih tentang paham hidup masing masing dan memaksa saya untuk menengahi dan menghentikan keduanya (padahal saya pengen ikutan mukul mereka)

Well, jika zul adalah siswa no.2 yang paling saya hormati di sma dulu, maka fai menempati posisi ke 3 sebagai siswa yang paling saya hormati di sma dulu.

Fai terkenal akan sifat nyantai nya dan dia juga seringkali datang terlambat, entah apa yang membuatnya begitu namun nyatanya tiap dia masuk kelas maka langkah pertamanya ke dalam kelas langsung memicu tawa anak anak yang lainnya (bayangkan, dia baru datang saja semua orang sudah ketawa, apalagi kalau dia sudah melucu, anak ini pasti punya potensi besar untuk menjadi seorang pelawak) meski begitu salah satu kelebihan anak ini adalah dia tidak mudah emosi, bahkan sangat jarang sekali saya melihat fai ini emosi. Nyaris tak pernah. Dia selalu tersenyum bila ada yang menertawainya, dan jika dia menganggap bercandaan orang terhadapnya itu sudah terlalu berlebihan maka dia memilih untuk menjauh seolah tak ingin menimbulkan masalah baru (wow) itulah yang membuat saya salut dengan anak ini. Dan hingga saat ini jika saya sakit hati dengan seseorang maka saya lebih memilih untuk menjauhi orang tersebut, karena saya tidak mau menimbulkan masalah baru atau membesar besarkan suatu masalah layaknya fai yang memilih diam dan menjauhi orang orang yang menyakiti nya.

Fai meskipun terksan biasa biasa aja, namun nyatanya dia adalah seorang yang ahli dalam urusan komputer. Inilah kelebihan fai yang sangat mengerikan! Fai bisa langsung pandai dalam mengoperasikan aplikasi aplikasi berat hanya dalam beberapa menit saja, awalnya dia mengamati lalu kemudian mulai mengutak atik. Dan tak lama kemudian dia langsung mahir memakai aplikasi itu. Itulah kelebihan fai yang sangat pandai dalam urusan komputer, sehingga jika kami punya tugas sekolah, maka fai lah yang ditunjuk sebagai operator (tukang ngerjain tugas)
Emang tugasnya dikerja? Yaa...nggak sih

Selama sma fai tak mengikuti organisasi apapun, namun jangan salah sangka dulu begitu memang mi dia sifatnya fai.

Fai bernama lengkap Mohammad Rifai, dan saat ini dia melanjutkan studi nya di salah satu Universitas yang ada di kota ini dan dia mengambil jurusan Kehutanan.
Oh iya (Oh Tidak!), selain pandai dalam komputer fai juga pandai dalam Bahasa Inggris dan juga mahir dalam persajakan dan perpuisian. Bagaimana... Biasa aja kan!



3.     Saya sendiri...


Ini gimana cara ngejelasin nya yah?
Masa saya harus menjelaskan kelebihan dan kekurangan saya sendiri sih, ntar saya dianggap pamer lagi... meskipun saya mengakui tidak ada satupun yang ada pada diri saya ini yang layak untuk disombongkan, karena semua yang saya miliki baik itu kelebihan maupun kekurangan atau hal yang lainnya, semua itu semata mata hanya titipan, dan semua itu adalah milik Allah.SWT ...





Imam : zule...?

Fai : apaa?

Imam : bukan kau ku panggil... tidur mi ko kembali kau

Zul : agatu?

Imam : kau lanjuti ini artikel e..

Zul : jangan mi saya, ndk pandai ka berkata kata. suruh saja fai...

imam : fai...

fai : zzzzz

Oke, maaf atas gangguan nya, sesuai dengan hasil kesepakatan rapat kami bertiga maka kami sepakat, saya tetap melanjutkan untuk menulis artikel ini.

Jadi,agak aneh memang jika seperti ini, tapi biar sajalah yaaa
Oke saya akan menjelaskan tentang diri saya sendiri.
Well, saya imam dan saya adalah yang paling normal bila dibandingkan dengan kedua teman saya barusan,dan bagi kalian yang sedang membaca ini ketahuilah bahwa saya barusan hanya bercanda.
Banyak teman yang bilang bahwa saya tidak beda jauh dengan fai dan zul. Sama sama gaje.

Bedanya saya terkadang nyantai dan terkadang jadi pekerja keras. Intinya saya itu ada diantara sifat fai dan zul alias saya itu orangnya datang datangan.
Saya suka sepakbola sama dengan fai dan zul. Dan saya juga suka dengan hal hal yang berbau komputer meskipun tak semahir fai dan saya juga suka memasak meskipun masakan saya tak seenak masakan zule,

Saya suka anime. Dan fai juga lumayan suka, sedang zule justru menyimpang dan malah menggilai drama korea

Bisa di bilang saya adalah informannya trio gaje. kenapa demikian, pasalnya saya selalu tau tentang jadwal jadwal kegiatan yang akan berlangsung di sma saya dulu, secara waktu itu saya di beri amanah untuk mengisi posisi sebagai wakil ketua osis. Dan itulah dan begitulah...

Banyak yang bilang kalau saya itu cuek, pendiam, dingin dan jika berbicara hanya ala kadarnya saja (masa we)

Bahkan saya pernah dijuluki sebagai “Manusia yang tidak pernah peka” dan yang memberi saya julukan itu adalah adik adik kelas serta teman kelas saya sendiri... (padahal saya orang nya peka kok) buktinya saya suka mengabaikan perasaan seseorang. Dan ketahuilah, bagi saya cuek itu menyenangkan (sok tegar lu, lu nya aja yang pemalu). Tapi kalau soal pelajaran jangan lah kalian terlalu cuek,
Tempatkanlah cuek mu pada tempatnya.

Saya orangnya humoris. Namun sifat saya itu hanya berlaku pada orang yang sudah akrab dengan saya saja, seperti fai dan zul misalnya, mereka sok akrab dengan saya.

Well, saya mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam di Institut yang sama dengan zule, dan tiap kami bertemu di kampus maka tunggulah fenomena fenomena gaje pasti terjadi di sekitar kami. Apalagi jika fai ikut nongol ke kampus, lengkaplah sudah (apanya yang lengkap)

Dan itulah saya... saya tidak begitu tau bagaimana menjelaskan tentang diri saya sendiri karena pada dasarnya kita tidak bisa menilai diri kita sendiri.
Jadi jika kalian ingin tahu lebih banyak tentang saya, silahkan tanya saja pada si fai atau si zule,

“Well, segaje gaje nya seseorang, pasti ada suatu alasan dibalik ke gajeannya tersebut dan ketahuilah sifat gaje itulah yang terkadang mengakrabkan kita (hanya terkadang sih) dan keakraban itu bisa terjalin jika kita bisa saling mengisi kekurangan kita satu sama lain, sendiri kita individu, bersama kita kelompok (ya iyalah) sendiri kita mungkin takut, namun dengan bersama kita bisa menjadi lebih berani”

1 orang penakut + 1 orang penakut + 1 orang penakut = 3 orang pemberani
Dan itulah kami...

Sekian mi mungkin dulu le...selebihnya tanya langsung mi saja ke orangnya.

Capek ma mengetik...

 sampai jumpa di artikel berikutnya

dan jangang lupa tinggalkang jejak (komentar)            

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...


Imam : we fai bangun mko e...

Zul : bangun mka....

Imam : kenapa na kau menyahut,

Fai : bangun mka juga we...

Imam : zzzzz

Zul : zzzzz

Fai : ?????




3 comments:

  1. Akhirnya setelah dua tahun berlalu, orang dibahas muncul juga 😄.

    Inilah Kenangan yang kuingat dua tahun yang lalu, sengaja kutulis biar tidak kulupa. Semoga membekas dan semoga Allah SWT meridhoi segala aktivitas kebaikan yang kita kerjakan...

    Amiin

    ReplyDelete