Saturday, 7 April 2018

Kuro Ame Bagian 2 : Tentara Bayaran dan Tentara Revolusioner


BAGIAN 2 : TENTARA BAYARAN DAN TENTARA REVOLUSIONER

 Suara tembakan nyaring sekali terdengar malam itu, tak terhitung lagi jumlah peluru yang melesat untuk merobohkan tubuh manusia, angin bertiup amat kencang seolah menjerit meminta untuk segera mengakhiri perang …
Ichinose dan kawan kawan tak habis fikir tentang perang yang telah terjadi ini. Entah apa yang ada di fikiran seorang mafia bernama hyakuya itu, kenapa ia membuat permainan gila seperti ini, kenapa semuanya mesti saling bunuh satu sama lain kenapa tak ada satupun pihak yang menentang keputusan ini, apakah karena uang, ini terlalu diluar akal. Para siswa tak bersalah yang ingin melanjutkan 
pendidikannya harus rela merenggut nyawa hanya untuk game mengerikan ini. Ichinose kemudian tersadar dari lamunan panjang nya usai mendengar suara suar dari tengah tengah hutan, tanda bahwa serangan balik siap di lancarkan. Dengan segera ichinose berdiri dan menarik keluar pedang di pinggang nya. Akihiko dan zafran juga ikut berdiri. Dan dengan aba aba dari Ichinose ketiga berlari dan memasuki ganasnya medan perang. AKHHH… seseorang Nampak telah terluka. Tubuh nya roboh dengan darah yang memenuhi perut nya. Ichinose dan yang lainnya terus menerus mengayunkan pedangnya kesana kemari membabat habis satu persatu siswa sma ocha.
Saat ini tim ichinose telah melakukan serangan, dengan malam yang gelap dan minimnya pencahayaan maka musuh tidak akan tahu kalau kita telah meminta bantuan kepada pasukan iblis. Seorang pria dengan tangan di perban Nampak memberikan laporan kepada seorang lainnya yang berkacamata dan menggunakan sebuah syal di lehernya. Yosh. Kali ini musuh akan terpancing untuk menyerang ichinose dan yang lainnya. SEMUANYA!!! GUNAKAN KESEMPATAN INI UNTUK MELARIKAN DIRI!!!
BAIKKK!!!!! Sahutan dari para siswa sma fukusen Nampak terdengar sepintas dibalik kencang nya angin malam itu. Sementara maulan sang ketua osis sekaligus komandan dari pasukan sma fukusen bersama dengan siswa lainnya melarikan diri keluar dari dalam hutan, ivan,kai,airi, dan rival telah terlebih dahulu mengamankan rute untuk melarikan diri. Yosh sector clear. Bisik airi dari atas pohon. Disisi pohon yang satunya Nampak ivan sedang berjaga jaga dan disisi sebaliknya kai juga sedang bersiaga kalau sampai ada siswa sma ocha yang menemukan rute pelarian mereka. Dengan sebuah tiupan peluit menggunakan jari jari tangannya rival memberikan kode bahwa rute pelarian telah aman. Dan bersamaan dengan itu maulan dan pasukannya berlari mengikuti rute untuk melarikan diri. Bagaimana dengan tim ichinose, bisik maulan di dekat telinga rival. Tenang saja dia akhiko dan zafran adalah tiga prajurit terbaik di pasukan iblis. Mereka akan baik baik saja, aku mengerti. Ini bayaranmu., maulan memberikan sebuah amplop besar berisi uang kepada rival. Terima kasih telah menolong kami,maulan mengakhiri pembicaraan nya dan berlari mengikuti rombongannya untuk melarikan diri dari musuh sekolahnya sma ocha.
Disisi yang lainnya ichinose dan akihiko serta zafran masih terus bertarung untuk menarik perhatian. Nampak zafran yang dengan gesit mengayunkan pisau nya untuk menusuk dan mengiris lawan lawannya. Seseorang dari belakang hendak menyerangnnya namun dia berhasil menunduk dan berbalik dengan cepat lalu langsung mendaratkan pisaunya di tubuh orang itu. Akihiko dengan keahlian berpedang dua tangannya  masih terus menyerang membabi buta tanpa mengenal ampun. Walaupun sendiri namun dia masih mampu untuk mengalahkan lawan lawannya, semua ini berkat latihan keras yang telah dijalaninya semenjak dia masih kecil. Sejak kecil akhiko memang telah diajarkan ilmu berpedang dari kedua orang tuanya yang sejatinya adalah seorang guru dari klub kendo di dekat rumahnya. Ditambah dengan keahlian berkelahi yang memang secara alami dimiliki oleh akhiko sendiri selaku seorang berandalan di sekolahnya, akihiko tak mengalami kesulitan sedikitpun membantai musuh di kegelapan malam. Sedangkan ichinose yang masih terus mengayunkan pedangnya kini di datangi oleh seseorang.
Sudah kuduga, tidak mungkin sma fukusen mempunyai prajurit yang hebat seperti ini, jadi kau telah di sewa oleh maulan,tuan tentara bayaran. Terdengar suara komandan sma ocha di balik kegelapan malam. Oy…sepertinya pepatah memancing dengan umpan kecil malah mendapat ikan kakap itu benar adanya ya…balas ichinose dengan tampang yang kini tak lagi tersenyum. Heh, aku bahkan tak pernah mendengar pepatah aneh itu. Oey kau baru saja mendengarnya dariku bukan. Heh, terserah apa katamu, jika aku harus menjatuhkan kepalamu terlebih dahulu lalu aku bisa bertemu dengan si brengsek maulan, maka dengan senang hati akan kulakukan hal itu.Siapa kau sebenarnya…ucap sang komandan sambil mengayunkan pedang nya. komandan sma ocha tadi Nampak sudah memasang kuda kudanya dan siap untuk maju menyerang… benar juga rupanya, biar ku perkenalkan diriku. Aku ichinose orang yang akan menjadi raja bajak laut!!!! Hahaha ichinose tertawa terbahak bahak. Eh, raja bajak laut? Ngapain elu disini ini bukan One piece tahu, tapi jika kau memang mau maka akan kubuat kepala mu berlayar menuju lautan terdalam yang dinamakan kematian.balas si komandan tadi. Baiklah dengan senang hati akan kusiapkan kepala ini untuk menyaksikan kematianmu balas ichinose tak kalah serius nya, dan kau sendiri siapa? sambung ichinose kemudian.
Aku adalah ketua osis ke Sembilan dari sma ocha namaku adalah ryu tainaka. Aku akan menjadi hokage!!!!!
Bodo amat! Pergilah ke konoha dasar goblok…ichinose maju untuk menyerang dengan mengayunkan pedangnya. Ryu menghindar dengan cepat namun belum sempat ia  menarik nafas ichinose kembali melakukan serangan kali ini dia mengincar bagian perut lawannya. Dengan sigap ryu menangkis serangan dari ichinose tadi dengan mundur dua tiga langkah dia kembali bersiap melancarkan serangan balik dengan sangat cepat dia mengayunkan pedangnya untuk memotong kepala ichinose namun lagi lagi ichinose berhasil menghindar dengan memiringkan badannya ke belakang seperti melakukan gerakan kayang. Tak lama berselang ichinose berdiri kembali dan melakukan serangan yang sama persis dengan serangan yang dilakukan oleh ryu barusan. Namun dengan tangkisan yang sama yakni melakukan pose kayang layak nya yang dilakukan oleh ichinose tadi, ia berhasil menghindar, namun belum sempat dia berdiri kembali kedua kaki komandan itu telah terpotong oleh pedang ichinose. A..aapa dia tidak berusaha menyerang kepalaku…dia hanya menggunakan serangan yang membuatku mengira dia akan mengincar kepalaku. Namun itu membuatku kehilangan keseimbangan lalu kaki ku menjadi sasaran yang diincarnya sejak tadi. Demikian fikir sang komandan sebelum akhirnya tubuh nya roboh ditanah. Ichinose berniat menusuk jantung sang komandan tadi namun  belum sempat ia menusuknya sang komandan berbicara lirih…ic…ichinose kah…sejak awal aku merasa sudah pernah mendengar namamu sebelumnya…kau kan wakil ketua sma galleon…
Heh…itu cerita lama bung, aku yang sekarang hanyalah seorang tentara bayaran.
Benarkah…lalu apa tujuan mu menjadi tentara bayaran…
Aku hanya ingin mengakhiri perang yang tak kusuka…
Benarkah, kalau begitu kumohon padamu..jika suatu saat nanti kau memiliki kekuatan untuk mengakhiri perang, maka akhirilah dengan membunuh pemicunya. Kumohon…bunuhlah hyakuya Fujiyama…air mata kini mulai membanjiri mata sang komandan yang sebelumnya terlihat gagah perkasa…melihat kejadian itu ichinose hanya diam dengan tatapan sayu…
Diaa…hyakuya Fujiyama, dia membunuh hanya demi kesenangan. Akupun bahkan tak mau ikut dalam perang ini…tapi tentara pemerintah itu malah mendatangi rumahku dan menawan kedua orang tuaku serta kedua adik ku…sang komandan kini mulai menangis dengan air mata yang terus mengalir… mereka bilang jika aku mampu mengalahkan sma fukusen maka dia akan membebaskan salah satu dari keluargaku.
Aku bingung…aku tak tahu apakah ibu..ayah..atau kedua adikku kah yang harus kupilih.mengapa harus aku? Bahkan sekalipun aku bisa menang,aku hany boleh melihat satu orang saja keluargaku. Mengapa dia begitu keji…mengapa memberiku pilihan sesulit ini… Tapi aku harus mencobanya kan…paling tidak aku bisa mati dalam usaha ku… itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan sang komandan…setelah mengucapkan kalimat itu dia menghembuskan nafas terakhirnya. Ichinose perlahan mulai melangkah meninggalkan jazad sang komandan. dengan tatapan sayu ichinose melangkah dalam diam…mentari telah terbit,nampaknya perang antara sma fukusen dan sma ocha telah usai… dalam diam ichinose mulai mendongakkan kepalanya keatas langit. wajahnya tak lagi mampu tersenyum. Mendengar alasan mengapa sang komandan tadi ikut berperang sudah membuat perasaannya bercampur aduk. dengan
… tentu saja…sudah pasti aku akan membunuh si brengsek hyakuya Fujiyama….dengan tanganku sendiri.!!! Ucap nya lirih. Perlahan semangat nya mulai tumbuh kembali…
Ichinose berjalan dengan langkah pasti menelusuri hutan, matahari telah terbit dan ia terus melangkah maju kedepan… nampaknya aku terlalu lama bertarung, pasti yang lainnya sudah keluar duluan dari hutan. Ichinose terus berjalan sebelum langkahnya kini terhenti. Walaupun hanya samar samar dia mendengar suara tangisan seorang anak kecil. Ichinose berlari menelusuri hutan untuk mencari asal suara tangisan tadi… setelah mencari kesana sini akhirnya ia menemukan seorang anak kecil yang menangis tersedu sedu. Ichinose sangat kaget ketika melihat anak itu berlumuran darah,satu tangannya telah tiada dan kedua kakinya terluka sangat parah,tampaknya kedua kakinya mengalami luka tembak. anak yang diperkirakan berusia sekitar 6 tahun it terus menangis.
Oey…kau baik baik saja nak..ichinose langsung menggendong anak tadi dan berlari keluar hutan untuk segera memberikannya pertolongan, dengan perasaan yang bercampur aduk ditengah tengah kepanikannya ia mulai berfikir…mungkinkah anak ini adalah korban peluru nyasar perang semalam…
Ichinose terus berlari namun belum juga sampai keluar hutan suara rengekan anak itu tak lagi terdengar…ichinose mulai tenang…syukurlah mungkin dia tertidur.
Terima kasih kak…terdengar suara lirih anak itu.
Tenang saja…aku akan segera menyelamatkanmu bisik ichinose kemudian… sekitar 5 menit kemudian ichinose berhasil keluar dari hutan…
Oh ichinose…dari mana saja kau kami menunggu mu dari tadi sapa zafran.
Zafran! dokter dokter cepat panggil seorang dokter kemari..anak ini terluka parah
Apaaaa…woy ivan cepat ambil kotak p3k di dalam mobil.
Aku mengerti…ivan segera mengambil kotak p3k dari dalam mobil dan menyerahkannya ke zafran.
Ichinose turunkan perlahan anak itu aku akan memberikan pertolongan pertama padanya. Akihiko cepat telfon ambulans teriak zafran..
Kai sedang menelfonnya. dia bilang mereka akan sampai sekitar 10 menit lagi.
Yosh baiklah sekarang aku a-… zafran tiba tiba berhenti bertindak ketika tangannya menyentuh dada anak itu.
a..ada apa zafran woy… ichinose nampak panik.
Airi yang yang nampaknya juga baru keluar dari hutan ikut menyaksikan kejadian itu.
Dia …berhenti bernafas…dia sudah meninggal…!!!

Tak lagi terdengar suara apapun setelah itu. Semua diam membisu
Airi yang baru datang kini mulai tertunduk …maaf, mungkin ini salahku. Semalam aku terus menerus menembakkan sniper ku tanpa henti. Mungkin salah satu tembakannya mengenai anak itu…
Tenang saja airi, peluru yang mengenai anak ini nampaknya peluru pistol dan tak terlihat seperti peluru sniper.
Sejam kemudian…ambulans tak kunjung datang. Bahkan setelah berkali kali akihiko menelfon ulang rumah sakit,tetap tak satupun perawat yang mau mengangkat telfon dari akihiko…siallll…kemana ambulans ambulas itu pergi.
Zafran dan ivan telah kembali dari sebuah sungai usai membersihkan jazad anak malang tadi… ichinose kemudian melepas jaket yang dikenakannya dan membungkus mayat anak tadi dengan jaket itu… sesaat kemudian rival datang. Nampaknya ambulans takkan datang, sebelumnya aku menelfon dan mengatakan kalau anak itu sudah meninggal. Pihak rumah sakit nampaknya menolak untuk menolong karena sudah tahu akan hal itu.
Tidak,  mungkin mereka memang sudah tidak perduli lagi tentang menolong anak ini…
dunia yang sekejam ini terlalu berat bahkan bagi orang seperti ku sekalipun …apalagi bagi anak sekecil dia.
Dengan peralatan seadanya para pasukan iblis mulai membuat makam untuk anak kecil tadi…
Perang bukanlah hal yang bisa dibanggakan. Disatu sisi mungkin beberapa orang menganggapnya hebat dan heroik…namun disisi lain banyak orang tak bersalah yang harus menanggung derita karena perang…mereka bukannya mau terlibat,mereka terpaksa terlibat, jika perang ini tak pernah terjadi, mungkin hari ini anak itu masih tersenyum ceria bersama kedua orang tuanya..ichinose kemudian kembali teringat mengenai apa yang terjadi dengan komandan pasukan sma ocha.
Bahkan…kita pun yang ingin mengakhiri perang pada akhirnya harus membunuh juga. Ichinose tak kuasa menahan air matanya,
Dunia ini begitu kejam ya, kemarin kemarin aku masih asik main game dikamarku yang damai…sekarang aku malah harus melihat banyak orang yang mati dengan cara yang sadis..celoteh kai dengan senyum dibuat buat.
Mungkin kita juga akan mati dengan cara seperti ini, tidak bahkan mungkin lebih sadis lagi,zafran menambahkan.
Meskipun begitu kita harus tetap bertarung,tujuan kita memegang pedang adalah untuk mengalahkan neo world government. Tandas ivan.
Ayo!!! Jika kita terus meratap di makam anak itu, dia tidak akan bisa pergi dengan tenang…ichinose mengajak teman temannya untuk kembali ke markas. Semuanya akhirnya pulang dan kembali ke markas pasukan iblis.
Sekitar 30 menit perjalanan, ichinose telah sampai ke sebuah rumah kayu yang tidak terlalu besar, rumah kayu itulah yang disebut markas oleh mereka para anggota pasukan iblis.
Namun,tidak seperti biasanya di teras rumah itu ada seseorang yang sedang menunggu kedatangan mereka.
Yo!!! Aku sudah menunggu kalian dari tadi, Kalian tentara bayaran bukan, kalau begitu aku punya sebuah tugas penting untuk kalian tandas anak itu…
Yo!!! Balbab. Lama tak jumpa, jika yang kau maksud tugas adalah menghadapi 10 ksatria dari smk nii maka dengan senang hati kami ambil tugas itu,sapa ichinose kepada orang yang nyatanya bernama balbab tersebut. Eh balbab…yang kau maksud si sekertaris osis itu ya?
Zafran Nampak agak terkejut melihat sma galleon yang telah dipecundangi pasukan iblis justru datang meminta bantuan.
Akan lebih mudah jika kau sudah paham,lagi pula ini semua juga karena gara gara kalian bukan, setelah aksi gila yang kalian lakukan itu. Smk nii kini mulai menganggap sma galleon sebagai lawan yang serius dan mereka kini berencana menurunkan langsung 10 pasukan terkuatnya untuk meratakan sma galleon. Tolong pinjamkan kekuatan kalian kepada kami. kami janji akan memberikan apapun yang kalian mau,pinta balbab kali ini dengan pandangan memelas…
10 kesatria kah…rumor yang kudengar kalau mereka itu memiliki kemampuan yang aneh, aku jadi penasaran dengan sosok mereka sebenarnya, ucap rival.
Cara terbaik untuk menjadi kuat adalah dengan bertarung melawan orang yang kuat. Benarkan! Sahut akihiko.
Jadi kalau begitu sudah diputuskan! AYO KITA MAKAN !!! teriak ichinose yang disusul teriakan
OKE!!!            Dari anggota yang lainnya.
Eeeeeeeehhhhhhhhh….tunggu dulu…eehhhhhhhh. Kenapa kalian malah mau makan, kita sedang dalam keadaan gawat darurat tahu.
Apa? Tahu…? oey zafran balbab bilang dia mau makan tahu. Kau masih punya beberapa di kulkas bukan? teriak ichinose
Ah..tentu, aku masih punya di kulkas, kalian tunggulah aku akan memasak untuk kalian.
Eehh..padahal aku lebih suka kalau ichinose yang memasak… sahut airi diiringi langkah kaki yang lainnya untuk masuk kedalam rumah.
Woooooyyyyy….tunggu dulu….woyyy…aku tidak suka tahu!!! Aku lebih suka tempe…! Teriak balbab kemudian.
“Dia melupakan misinya” fikir kai dalam hati…

0 comments:

Post a Comment