This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, 26 March 2018

Ayam dan Jarum Emas Elang


Ayam dan jarum emas elang
Pada suatu hari ketika si ayam jago sedang asik mencari makan di pinggir hutan,tiba-tiba ada     kucing hutan yang muncul dan ingin memangsanya.
Kucing hutan yang kelaparan itu tak mau kehilangan mangsa yang sudah di depan mata.
Sedang si ayam jago berusaha berlari lebih cepat,karena dulu ayam tidak bisa terbang.
Ketika keadaan semakin gawat,tiba-tiba sang elang datang.
Dia menyambar kucing hutan itu berkali-kali.Di patuk dan di cakar dengan paruh dan kukunya yang tajam.
Ahirnya kucing hutan itupun lari kembali ke hutan dengan "Hah..Hah..Terimakasih elang sahabat ku,untung kau datang.Kalau tidak,mungkin aku sudah di mangsa oleh kucing hutan itu".Kata ayam jago dengan nafas tersenggal-senggal karena lelah berlari.
"Sama-sama kawan.Kata elang dengan tersenyum ramah. "Memang sih..Tapi kan tak selamanya kamu bisa menolong ku..Yah contohnya seperti hari ini,aku termasuk beruntung karena kau datang.
Andai saja tadi kau tak ada,aku pasti sudah "tinggal nama"....".Kata ayam jago dengan wajah murung.
"Hei..Tenanglah kawan.Mungkin ucapan mu memang benar.Andai saja aku bisa melakukan sesuatu untuk membuat mu bisa merasa tenang,pasti akan aku lakukan".Kata elang coba menghibur.takdir ku hanya bisa berjalan di atas tanah.Andai saja aku bisa terbang seperti mu,pasti tak ada lagi yang bisa mengganggu ku".Kata ayam setengah mengeluh.
"Hmm..Kalau itu keinginan mu,mungkin aku bisa membantu".Jawab elang.
"Benarkah?Bagaimana caranya?".Tanya ayam bersemangat mendengar kabar gembira itu.
"Bangsa burung mempunyai sebuah benda pusaka berupa jarum emas.Jarum itu kami gunakan untuk menyulam sayap-sayap kami agar kami bisa terbang.
Tapi..Jarum itu tak bisa di pinjamkan pada semua orang..Karena jarum itu adalah benda pusaka bangsa kami".Jawab elang.
"Wah benarkah?Apa kau juga tak bisa meminjamkanya pada ku?Kita kan sahabat baik,masa kau tak percaya pada ku?".Tanya ayam coba membujuk.
Elang mencoba berfikir dan membuat pertimbangan,tapi setelah ayam terus merengek dan membujuknya...Ahirnya elang pun meminjamkan jarum emas itu pada ayam. "Nah gunakanlah dengan bijak.Jaga jarum emas ini baik-baik.Jangan sampai hilang.Karena aku yang meminjamnya dari raja burung.Jika sampai ada apa-apa pada jarum ini,maka bangsa elang yang akan menanggung aib dan di salahkan oleh semua bangsa burung.
Dan pesan ku..Setelah selesai kau pakai,simpanlah baik-baik sampai aku datang mengambilnya.Jangan kau pinjamkan pada siapapun tanpa seijin ku".Kata elang berpesan panjang lebar
 jarumini akan ku jaga baik-baik".Jawab ayam jago.
"Baiklah kalau begitu.Jarum itu aku percayakan pada mu.Tiga hari lagi aku akan datang untuk mengambilnya kembali".Kata elang kemudian terbanw3g tinggi ke cakrawala.
Setelah elang pergi,ayam jagopun cepat-cepat menyulam sayapnya dengan jarum emas.Dia tak sabar untuk segera dapat terbang.
Baru setengah sayap yang di sulamnya,dia tak sabar untuk segera mencoba.
Diapun menaruh jarum emas itu di atas batu,kemudian dia mencoba terbang naik ke atas pagar. "Yuhuuu..Ahirnya aku bisa terbang".Teriak ayam jago dengan bangganya.Walau hanya baru setinggi pagar,dia sudah sangat merasa bangga.
Tiba-tiba si ayam betina datang.Dia sangat heran dan takjub melihat ayam jago yang bisa naik di atas pagar.
"Hai ayam jago,bagaimana kau bisa naik setinggi itu?".Tanya si ayam betina penasaran. "Aku terbang untuk naik ke sini".Kata ayam jago membanggakan diri pada ayam betina.
"Wah..Terbang?!Bagaimana bisa?".Tanya ayam betina semakin penasaran.
"Tentu saja bisa.Aku menyulam sayap ku dengan jarum emas yang aku pinjam dari elang sahabat ku".Jawab ayam jaga sambil terus mengepakan sayapnya tanpa memperhatikan ayam betina.
"Wah..Hebat.Apakah aku boleh meminjamnya juga agar aku bisa terbang dan bertengger di samping mu".Kata ayam betina merayu.
"Wah..Tentu saja.Ambilah jarum itu di atas batu di sebelah mu.Lalu cepatlah terbang ke samping ku".Kata ayam jago dengan gembira.Dia telah lupa pada janjinya.
Si ayam betina pun segera menyulam sayapnya.Karena tak sabar ingin segera bisa terbang seperti ayam jago,sebentar-sebentar dia terus mencoba terbang.Begitu dia lakukan berkali-kali.
Dan ahirnya..Ayam betina pun bisa terbang ke atas pagar menyusul ayam jago.
Mereka berduapun sangat senang dan gembira sekali. Setelah mereka puas bertengger,merekapun kembali turun untuk meneruskan menyulam agar bisa terbang sepenuhnya.
Tapi..Jarum emas yang mereka gunakan telah hilang entah kemana.Mungkin karena kibasan sayap ayam betina tadi,jarum itu terpelanting.
"Wah gawat..! Kau taruh dimana jarum emas tadi?".Tanya ayam jago. "Aku tak tahu,aku lupa menaruhnya..".Jawab ayam betina.
"Kalau sampai jarum itu hilang,elang pasti akan sangat marah pada ku.Ayo kita segera mencarinya sama-sama".Kata ayam jago panik.
Mereka berduapun segera mencari jarum itu.Mereka mencari di sekitar tempat itu.Mereka juga mencakar-cakar tanah berharap jarum itu mereka temukan,siapa tahu jarum itu terselip dan tertimbun ke dalam tanah.
Tapi sampai hari menjelang gelap,jarum itu tak mereka temukan.Dan pada esok hari mereka pun kembali meneruskan pencarian.Tapi sampai hari ketiga,jarum itu tetap tak di temukan.
Sampai pada ahirnya elang pun datang untuk mengambil jarum itu.
Tapi setelah mendengar jarum itu telah hilang,elang sangat murka.Dia sangat marah karena ayam jago sahabatnya telah melanggar janji.Ayam jago telah meminjamkan jarum emas itu tanpa seijin sang elang,hingga membuat jarum itu kini hilang.
"Hai ayam..Beginikah kau balas semua kebaikan ku selama ini?Aku percaya pada mu,tapi kau menghianati kepercayaan ku.
Apakah kau tak sadar? Karena kecerobohan mu,bangsa elang yang menanggung akibatnya.Kami akan di asingkan dan di kucilkan oleh bangsa burung.Pokoknya aku tak mau tahu,kau harus tanggung jawab.Selama kau belum menemukan jarum emas itu,anak cucu keturunan mu tidak akan aman dari ancaman bangsaku".Kata elang kemudian terbang dengan membawa amarah yang meluap-luap.
Dan karena kisah di atas,itulah yang jadi sebab elang selalu menyambar anak-anak ayam dan ayam juga selalu mencakar-cakar tanah ketika mereka mencari makan.Berharap mungkin mereka bisa menemukan jarum emas yang pernah mereka hilangkan.Dan kebiasaan itu terus berjalan sampai saat ini.

Sunday, 25 March 2018

Kuro Ame Bagian 1 : 7 Iblis


BLACK RAIN

Peringatan! cerita ini mengandung adegan kekerasan. di harapkan kebijakan untuk para pembaca yang masih di bawah umur 18 tahun agar tidak membaca cerita ini... 


BAGIAN : 1. 7 IBLIS     


Walaupun harus berlutut…
walau harus meringis…
walau harus berpeluh luka…
dengan empat jari ditangan kiri  nya…
anak itu tetap berusaha menggenggam dunia…

 Matahari belum menampakkan sinarnya dipagi itu namun, kebanyakan orang mungkin masih belum terbangun dari tidur lelapnya, beberapa mungkin sudah bangun dan sarapan, atau ada yang hanya sekedar duduk diam diatas kasur sambil memeluk lututnya… cuaca musim dingin yang dipenuhi salju…terlihat indah jikalau dipandang dari kejauhan. Namun disudut kota sekalipun salju putih yang turun sangat indah namun tak satupun orang mau berlalu lalang dijalanan pada pagi itu…tangisan…darah…teriakan…darah…pertarungan..dan darah. Itulah yang terjadi didepan sma galleon pada pagi hari yang dingin tersebut. Suasana yang begitu mengerikan ditampakkan begitu saja. sejauh mata memandang semua dipenuhi mayat dan organ organ tubuh yang lepas dari badannya. Darah bercucuran dimana mana membuat salju yang putih suci itu kini harus ternoda dengan darah merah segar yang mulai membeku…merah dan putih adalah warna paling dominan di sma galleon pada pagi hari itu.
 dari kejauhan telah Nampak sebuah warna baru. Warna yang dipenuhi oleh kegelapan.
Maju!!!....Jangan Takut!!!....Mereka sudah lelah….!!! Terdengar menggelegar suara teriakan dandy. Semangat patriotisme yang gagah berani telah ditunjukkan oleh sang ketua osis ini selama tiga hari berturut-turut,tak pernah sekalipun terdengar kata lelah dari mulut nya. Badan nya kini telah babak belur. Di kepalanya tak henti henti nya mengalir darah segar meski telah berkali kali ditutupi perban. Dengan pedang ditangan kanan nya ia tetap berdiri. Dengan tegap ia menyemangati dan bahkan maju ke garis depan untuk mengusir smk nii yang telah tiga hari ini berusaha menghancurkan sma galleon.
Entah bagaimana harus dikatakan, 6 bulan yang lalu pemerintah dunia. Organisasi tertinggi yang memegang penuh tanggung jawab atas dunia ini dinyatakan hancur. Dengan beribu macam tanda Tanya menghantui kepala orang diseluruh dunia. Siapa yang menghancurkan organisasi yang telah berdiri memimpin dunia selama lebih dari 100 tahun?. Dalam kegaduhan itu sesosok misterius datang dengan tatapan psikopatnya. Dengan penuh kebanggan dia menyiarkan tayangan langsung kepada seluruh dunia. Dengan tangan nya sendiri di atas kantor pemerintah dunia. Disaksikan oleh seluruh masyarakat, lelaki itu memenggal kepala sang pemimpin dari pemerintah dunia tersebut. Kepala orang nomor satu di dunia itu dengan mudah nya dilemparkan layaknya bola hingga jatuh ketanah. Semua orang terdiam semua orang membisu. Siapa dia dan apa yang telah dia lakukan. Dengan tatapan misterius sang pemenggal itu mulai melepaskan jubah nya dan berteriak sekencang kencangnya. DENGARLAH KALIAN SEMUA MASYARAKAT BODOH!!! PADA HARI INI KALIAN TELAH MELIHAT RAJA KALIAN SUDAH KUBUNUH. TADINYA AKU BERNIAT UNTUK BERMAIN BOLA DENGAN KEPALANYA. NAMUN AKHIRNYA AKU SADAR…AKU TIDAK TAHU CARA MAIN BOLA HAHAHAHAHA….. semua orang terdiam sekaligus tercengang.
JIKA ADA DIANTARA KALIAN YANG MAU MENGAJARIKU CARA BERMAIN SILAHKAN MAJU KEDAPAN DAN PINJAMKAN AKU SEBUAH BOLA. YAH SEBUAH BOLA YANG KALIAN SEBUT KEPALA HAHAHAHAHA… Hyakuya, Jangan bercanda,cepat selesaikan ini. Terdengar suara teriakan dari seorang pria berkacamata dibelakang. Oh, maaf Kaido…lelaki yang nyatanya bernama hyakuya tersebut tersenyum tipis ke belakang lalu kemudian berbalik dan melanjutkan pidato nya. AKU ADALAH HYAKUYA FUJIYAMA. PEMIMPIN DARI KELOMPOK MAFIA PALING MENGERIKAN SEDUNIA SEKALIGUS MUSUH UTAMA BAGI PEMERINTAH DUNIA. YAITU FUJIYAMA FAMILY…DENGAN HANCURNYA PEMERINTAH DUNIA INI, AKU AKAN MENJADI PEMIMPIN BARU YANG AKAN MEMBANGUN ULANG PEMERINTAH DUNIA INI, KALIAN BISA MENYEBUTNYA DENGAN NEO WORLD GOVERNMENT. HAHAHA, DAN KEBIJAKAN PERTAMAKU ADALAH….
SALING BUNUHLAH KALIAN SEMUA HAHAHA…SEKOLAH MELAWAN SEKOLAH KAMPUS MELAWAN KAMPUS DAN SIAPAPUN YANG MENANG AKAN KUANGKAT PEMIMPINNYA MENJADI ANGGOTA EKSEKUTIF DI FUJIYAMA FAMILY.   DAN TENTU SAJA SEMUA ANGGOTANYA AKAN KUBERIKAN KEKAYAAN YANG MELIMPAH RUAH.DAN BUATLAH MENARIK DUNIA YANG MEMBOSANKAN INI,HAHAHA. SEBAGAI BUKTI KALIAN BISA MELIHAT KARUNG YANG TELAH DIBAWA SOBATKU KAIDO. KAIDO, HAMBURKAN ISI KARUNG ITU. BAIKLAH! Dengan semangat kaido mulai menghamburkan isi karung tadi. Alangkah terkejutnya semua orang ketika mengetahui isi karung tadi adalah emas dan uang yang sangat melimpah ruah. Keinginan masyarakat dan nafsu untuk memenuhi hasrat duniawinya bercampur aduk disitu, semua kacau dan amburadul semua masyarakat berebutan untuk mengambil uang dan emas tersebut.dari kejauhan Nampak lebih dari seratus buah helicopter datang dengan membawa ratusan bahkan mungkin mencapai ribuan karung, dan dengan aba aba jentikkan jari dari hyakuya semua karung tadi langsung dibuka dan isinya ditumpahkan begitu saja kebawah membuat masyrakat berbondong bondong memperbutkan uang dan emas tersebut. Kepala sang raja yang sedari tadi jatuh di halaman kantor pemerintah dunia, kini benar benar telah menjadi bola yang ditendang kesana kemari oleh masyarakat dan gaduh saling berebutan satu sama lain untuk mengambil harta sebanyak banyak nya. Kini bahkan sudah  mulai terjadi perkelahian. Tentu saja perebutan harta adalah penyebabnya. Bahkan sekarang sudah ada yang tega membunuh. Dari stasiun juga telah Nampak masyarakat yang datang dari luar kota untuk memperebutkan harta melimpah ruah itu…
   sekitar tiga jam berlalu mayat mayat manusia mulai bertaburan didepan halaman kantor dijalan jalan pun juga telah Nampak banyak yang terluka,tak ada ambulans yang beroperasi karena baik dokter, perawat,suster,maupun pasien rumah sakit itu sendiri sekalipun ikut terjun memperebutkan harta itu.
Setelah suasana mulai reda hyakuya kembali berdiri dan mulai berpidato. SEMUA HARTA TADI…!!!!! SIAPA YANG MENYURUH KALIAN UN TUK MENGAMBILNYA DASAR BRENGSEK! Dengan sebuah jentikkan jari kini hujan peluru yang membanjiri kota tersebut. Helicopter yang membawa karung karung berisi uang tadi kini mulai membabat habis semua manusia yang tersisa dibawah, benar benar pembantaian yang paling kejam sepanjang sejarah peradaban umat manusia. Polisi,dan tertara tak lagi berpihak kepada rakyat. Semua golongan kini berpihak kepada hyakuya dan Fujiyama family. Dengan kekuatan uang semua umat manusia menjadi layaknya sebuah robot yang siap menjalankan perintah dari sang pemiliknya. Dengan uang dan kegilaannya hyakuya mulai memimpin dunia dan mengesahkan sebuah kurikulum baru kepada dinas pendidikan. KEPADA SELURUH SEKOLAH BAIK SWASTA MAUPUN  NEGERI DISELURUH DUNIA. TUNDUKLAH DAN PATUH LAH SEPENUHNYA KEPADA NEO WORLD GOVERNMENT. DAN MARI MAINKAN SEBUAH GAME KECIL, SEMUA SEKOLAH DARI SD SAMPAI PERGURUAN TINGGI SILAHKAN UNTUK SALING BUNUH DENGAN SEKOLAH LAIN, MASYARAKAT UMUM DILARANG MEMBANTU JIKA MEMBANTU MAKA ISI PERUTNYA AKAN BERI MAKAN KEPADA ANJING, GURU DILARANG IKUT CAMPUR, JIKA IKUT CAMPUR MAKA AKAN DILEMPARKAN KE KANDANG SINGA…BTW, AKU PUNYA BANYAK SINGA DIRUMAH LHO… SETIAP SETAHUN SEKALI AKAN DIADAKAN TURNAMEN YANG NAMANYA BELUM DITENTUKAN. DITURNAMEN TERSEBUT AKAN DIADAKAN LOMBA YANG AKAN DIIKUTI OLEH SELURUH SEKOLAH TAK TERKECUALI. DAN SIAPAPUN YANG MENANG DALAM LOMBA TERSEBUT MAKA PEMIMPINNYA AKAN MENJADI ANGGOTA EKSEKUTIF, DAN SELURUH BAWAHANNYA AKAN DIJAMIN HIDUP MEWAH SELAMA HIDUPNYA. DAN SEBAGAI PENUTUP,SIAPAPUN YANG BERANI MENENTANGKU AKAN MATI. Demikian pidato gila yang disampaikan oleh hyakuya sang raja dari dunia baru itu.
6 bulan telah berlalu semenjak peristiwa itu dandy kini sedang berada ditengah tengah perang bersama pasukannya di sma galleon dan telah berperang selama tiga hari melawan smk nii…
Jangan perdulikan dirimu teruslah berdiri dan bertarung bunuh bunuh bunuh… teriakan dandy sang ketua osis tak henti henti nya terdengar bersama dengan teriakan para anggota anggotanya yang di hajar habis habisan oleh pasukan smk nii. Ketua? para siswa kelas 1,2,dan 3 sudah mencapai batas nya mereka tak sanggup lagi bertarung…sial jika begini terus kekalahan kita sudah pasti akan terjadi. Masih belum! teriak dandy, sebagai seorang pemimpin dandy adalah ketua dari pasukan sma galleon. Hal ini terpaksa dilakukan setelah para guru dan kepsek mereka memilih untuk tidak ikut campur dalam perang mengerikan tersebut.dandy juga merupakan petarung terkuat di sekolah itu. Sebuah pedangnya terus ia genggam dengan darah merah yang mengaliri pedang itu arhhhggg…lagi lagi seorang siswa sma galleon terbunuh dengan keji nya. Dari kejauhan Nampak si kembar riko dan roki datang. tidak ada cara lain dandy. Kita harus menggunakan taktik itu ,ini semua demi perang ini, dan juga demi reputasi kita dimata dunia…sebaiknya kita gunakan saja taktik itu. Taktik? Apa maksud mu? Dandy tak mengerti ia hanya terus mengayunkan pedang nya sedari tadi untuk membunuh para siswa smk nii yang jumlahnya 10 kali lipat dari jumlah pasukan sma galleon. Kita akan menuruti keinginan mereka untuk beraliansi dan pada saat kau sudah berdiri di dekat komandannya untuk berjabat tangan gunakan pedang mu dan langsung penggal kepalanya jelas roki. bodoh!!! Dandy menghadik si kembar. Jadi itu yang selama ini kau perbuat? Jika kau punya waktu untuk menyusun strategi busuk itu kenapa tak kau gunakan waktu mu itu untuk membantu teman kita dalam perang. Tidaak. Kita harus menggunakan rencana ini. Kita harus memenggal kepala komandan mereka dan kemudian mundur teman teman kita yang sudah terlanjur terjebak di tengan tengah perang dan tidak bisa keluar kita biarkan saja mereka disi-… SWINGG…! Roki terhenti ditengah penjelasannya dan mendapati tangan nya terlepas dari tubuhnnya melayang dan jatuh di tengah tengah kerumunan perang. AAAAKKKKHHHHHH…..! teriakan nya sangat keras hingga membuat mereka yang sedang berperang diam. bukan memperhatikan si roki tapi mereka justru memperhatikan seseorang yang berpakaian serba hitam datang ke tengah tengah medan perang. chhaha orang itu tersenyum lalu mendekati roki dan berkata. Biarkan mereka? Heh? Tinggalkan saja teman teman kita ? aku tak mau mendengar kata kata jahat itu dari orang yang bahkan tidak pernah turun langsung ke medan perang. Kyaaa…riko malah lari terbirit birit dan meninggalkan saudaranya terluka parah. ICHINOSEEEEEEEE!!!...apa yang kau perbuat pada teman mu sendiri teriak dandy marah sejadi jadinya. Oey oey oey kau kenal dia…bukankah dia itu adalah wakil ketua osis? Kata seorang prajurit dari smk nii. Apa yang sebenarnya terjadi teriak seorang anggota osis sma galleon, tak terima perlakuan kasar sang wakil ketua osis…wakil ketua, aku tahu perkataan nya itu kejam tapi dia ada benarnya juga kan lagi pula…sreeek! Belum selesai orang itu bicara kepala nya telah terlepas dari tubuhnya dan menyemburkan darah merah yang banyak sekali. Sabetan pedang Ichinose yang sangat tajam, hingga mampu memotong kepala dalam sekali tebasan membuat mereka yang berperang diam dan menyaksikan konflik yang baru saja terjadi. Sungguh mengerikan! Benar benar sadis ! dia ada di pihak mana! Terdengar suara orang orang yang tengah berperang. Tak jauh dari itu Nampak dua orang yang berjalan memakai pakaian yang sama dengan Ichinose. sebuah baju hitam dengan lambang bulan berwajah iblis di punggung nya. Orang itu membwa sebuah pisau dan yang satunya lagi membawa 2 pedang tipis yang sangat pendek.
Berisik kau… jangan pernah tinggal kan teman mu dalam perang. Sesulit apapun itu lindungilah punggung temanmu,pastikan kepalanya masih tersambung dengan lehernya dan jangan coba coba untuk menghianatinya. Itulah yang disebut dengan prajurit. Kata Ichinose dengan santai nya. Tapi mengobankan teman yang tidak menghargai teman adalah hal yang wajar untuk membunuhnya. Tatapan keji Ichinose membuat para prajurit dari kedua kubu Nampak ketakutan setengah mati. Dari sisi utara Nampak lagi 2 orang yang lagi lagi memakai pakaian yang sama dengan Ichinose dan 2 orang yang tadi. pakaian serba hitam dengan lambang bulan berwajah iblis pada punggungnya. Kedua nya membawa senjata masing masing seorang pria berkacamata membawa 2 pedang panjang yang disarungkan di pinggannya dan 1 orang lainnya membawa sebuah pedang yang sangat besar hampir menyamai ukuran tubuhnya.
 3 orang siswa sma galleon yang tidak terima mencoba menyerang Ichinose dengan pedang nya… Ichinose tak bergerak. hanya diam dengan senyum licik nya ketiganya hampir berhasil menebas Ichinose sebelum akhirnya ketiganya justru tewas terkena serangan sniper…
dari lantai 2 gedung sma galleon Nampak seorang berbaju sama dengan Ichinose memegang sniper.dengan senyum dia berkata… Ichinose …tak adil kau hanya tampil sendiri biarkan aku bersenang senang juga dong teriak sniper itu dengan wajah yang Nampak sangat bahagia. Maaf airi …tenang saja waktu mu untuk tampil sudah ditentukan kata Ichinose sembari melihat kearah airi. Ichinose, biarkan kami juga ikut tampil di perang ini. 2 orang misterius tadi,kini datang mendekati Ichinose. Oh zafran, kai, kalian lama sekali perginya. Ucap Ichinose pada orang yang membawa pisau (zafran) dan orang yang membawa 2 pedang pendek(kai)
Wow sepertinya akhir perang ini sudah dekat, kata 2 orang berikutnya yang datang mendekat. kita semua sudah bekumpul kata kai penuh  semangat. 2 orang tadi adalah si pendekar 2 pedang bernama Akihiko serta orang yang membawa pedang raksasa bernama ivan
Baiklah kalian semua mari akhiri perang ini.!!!
 ROGER! Semuanya langsung bergerak dan menghabisi satu persatu lawan mereka yakni smk nii. tanpa ampun, rupanya mereka semua memiliki kemampuan yang diatas rata rata, dan Nampak sebagai seorang yang memang datang murni karena ingin mencium bau darah. Di lantai 2 airi sang sniper juga terus menembaki satu per satu lawan lawan nya sambil berteriak alay fire! Fire! Fire! Hahaha. Sesekali dia tertawa… Ichinose tak bergerak dari tempatnya lagi lagi 3 orang siswa smk nii mencoba untuk menyerang nya ……namun dengan secepat kilat dia berhasil menebas 3 orang itu… Baiklah selanjutnya adalah komandan mereka, Ichinose berkata dengan penuh semangat.Eh!! Woyy akihiko apa yang kau lakukan boodoh si komandan itu bagian ku mengapa justru kau yang mengalahkannya. Kau ini ingin mengambil jatah tampil ku yahh teriak Ichinose.
Ahh bukankah kau tadi sudah dapat adegan keren…kali ini biarlah aku yang dapat adegan keren nya. Kata akihiko juga dengan tampang  konyol. Yah mau bagaimana lagi aku akan menghajar anggota mereka balas Ichinose sembari bersiap menarik pedangnya tapi, woooy kenapa kalian menghabisi musuhnya secepat ini… lagi lagi Ichinose mengomel karena seluruh prajurit smk nii telah habis dihajar oleh zafran dan yang lainnya. Hahaha yang penting perang ini sudah berakhir kan. kata ivan sembari mengayunkan pedang besarnya yang membuat 5 orang terakhir pasukan smk nii langsung terlempar dengan tubuh bercerai berai.

Sebuah mobil pick up datang, sang pengemudi juga Nampak memakai pakaian serba hitam persis dengan  yang dipakai oleh Ichinose dan yang lainnya…
oeyy rival sebelah sini…teriak kai pada si pengendara mobil.
Okey…kata rival sambil satu tangannya terus memainkan jitte nya.
Ket : Jitte merupakan salah satu jenis senjata yang biasanya dipakai oleh polisi jaman dulu di jepang, terbuat dari besi, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu tajam.
  mobil nya sudah kuperbaiki…kita bisa pulang sekarang kata rival pada Ichinose. Tanpa aba aba mereka berenam langsung naik kedalam mobil. Oyy Ichinose tunggu… kau mau kemana! Teriak dandy.
Eh..bukankah sudah jelas, aku mau pulang. dari tadi pagi aku harus jalan kaki Cuma untuk mengambil pedangku yang tertinggal dikelas, semua ini gara gara ban mobil rival yang malah kempes ditengah jalan dan membuat ku harus menunggu lebih dari sejam lamanya, oh iya, jika kau fikir aku membantumu tadi, maka kau salah besar. Aku hanya tak tega melihat salju yang indah ini berubah warna menjadi merah maron. Lagi pula aku juga mau mengasah pedang ku sambil menunggu rival datang. Dan ingat jangan panggil aku wakil ketua osis. Aku sudah lama meninggalkan posisi itu.
Jadi kau tadi hanya sekedar mengasah pedang mu heh. Jangan bercanda kami mempertaruhkan nyawa kami disini dan dengan santainya kau berucap seperti hanya untuk mengasah pedang mu. Das- namun belum sempat dandy menyelesaikan omongan nya,mobil tersebut sudah pergi duluan.
Dengan senyum diwajahnya dia datang tepat saat hujan salju…pakaian serba hitam yang dipakainya dan sebuah pedang dipinggang nya. Layaknya seorang iblis dengan aura penuh kegelapan yang muncul disaat hujan dan pergi disaat pelangi terlukis di langit. Ichinose,Akihiko,Zafran,Kai,Airi,Rival,Ivan. Apa yang sebenarnya ingin dilakukan mereka…fikir dandy ditengah cahaya mentari yang mulai terbit menandakan bahwa musim dingin akan segera berakhir… berganti ke musim semi yang dinanti nantikan oleh setiap orang…


Sejarah Pers Mahasiswa Indonesia


Sejarah Pers Mahasiswa Indonesia
           
Dalam peradaban manusia, Pers sangat dikenal mempunyai fungsi yang essential. Mulai dari education function (fungsi pendidikan), Information (sumber informasi), entertainment (hiburan) dan social control (fungsi kontrol sosial). Sehingga wajar kalau kita melihat pers menjadi suatu kebutuhan dan menyebabkan "momok" bagi negara yang menerapkan sistem outhoritarian. Pers menjadi kekuatan maha dahsyat yang dapat menggerakkan siapa saja untuk berbuat seperti yang kita kehendaki atau sekedar mempengaruhi/menciptakan public opinion (komunikasi massa). Dan, pers sendiri terlanjur menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apalagi, dinegara under developed atau new born countries seperti layaknya Indonesia, negara yang nota bene masih muda, yang memerlukan banyak perbaikan sistem di semua lini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menuju suatu kesempurnaan tatanan hidup. Pers sangat dibutuhkan sekali peranannya dalam mengisi nuansa-nuansa yang tidak terjamah oleh "institusi" lainnya, baik yang bersifat informasi tempat sharing penemuan ide-ide cemerlang tentang sebuah kemapanan dari sebuah arti negara, atau berposisi sebagai kontrol sosial terhadap segala kebijakan yang diambil dan diterapkan oleh  pemerintah.

Pers sendiripun sudah menjadi sebuah legenda sebagai sebuah sejarah yang kemudian melahirkan mitos, mulai dari para tokohnya dan peran serta aktivitasnya. Diakui atau pun tidak, kita pasti melihat ruang dan waktu, yang telah memberi tempat untuk berpikir dalam aktivitas kita sehari-hari.

PERS MAHASISWA
pers mahasiswa mengandung dua unsur kata yakni pers dan mahasiswa. Pers berarti segala macam media komunikasi yang ada. Meliputi media Buku, majalah, koran, buletin, radio ataupun telivisi serta kantor berita. Dan, Pers itu sendiri identik dengan news (berita). Maka, tidak terlanjur salah apabila kita mengatakan bahwa NEWS berkaitan dengan North, East, West dan South, yang artinya suatu kabar atau berita dan informasi yang datangnya dari empat arah penjuru mata angin (berbagai tempat).
           
Oleh karena itu, Pers/News harus mengandung suatu unsur publishita(tersebar luas dan terbuka), aktualita (hangat dan baru) dan periodesita (mengenal jenjang waktu contohnya: harian mingguan atau bulanan).
           
Mahasiswa sendiri mempunyai definisi bahwa kalangan muda yang berumur antara 19 – 28 tahun yang memang dalam usia itu manusia mengalami suatu peralihan dari remaja ke fase dewasa. Pada fase peralihan itu secara Psikologis Aristoteles mengatakan kaula muda mengalami suatu minat terhadap dirinya, minat terhadap sesuatu yang berbeda atas lingkungan dan realitas kesadaran akan dirinya.

Sosok Mahasiswa juga kental dengan nuansa kedinamisan dan sikap keilmuannya yang dalam melihat sesuatu berdasarkan kenyataan obyektif, sistematis dan rasional. Disamping itu, Mahasiswa merupakan suatu kelompok masyarakat pemuda yang mengenyam pendidikan tinggi, tata nilai kepemudaan dan disiplin ilmu yang jelas sehingga hal ini menyebabkan keberanian dalam mereleksikan kenyataan hidup di masyarakat. Dan tata nilai itulah yang juga menyebabkan radikal, kritis, dan emosional dan secara perlahan menuju suatu peradaban/kultur baru yang signifikan dengan hal-hal yang bernuansa aktif, dinamis dan senang pada perubahan. sehingga dari dasar inilah, kawan-kawan bisa melihat ciri khas mahasiswa sebagai pengelola pers mahasiswa berbeda dengan pers umum.
            
          
PERS MAHASISWA DITINJAU DARI KAJIAN HISTORIS
Dinamika Gerakan Mahasiswa sepanjang waktu tidak lepas dari pengaruh para aktivis Pers mahasiswa. Karena kita percayai disini, Pers mahasiswa adalah suatu alat perjuangan bagi kaum aktivis gerakan mahasiswa, corong kekuatan dalam menyalurkan aspirasi kritis seorang tunas bangsa, dan kita akan melihat hubungan diantara keduannya sangat erat.

Pers Mahasiswa Indonesia Jaman Kemerdekaan
Jaman Kolonial Belanda (1914-1941)
Pers mahasiswa lahir sejalan dengan munculnya gerakan kebangkitan Nasional yang di tulang punggungi oleh pemuda, pelajar dan mahasiswa. Pers Mahasiswa waktu itu menjadi alat untuk menyebarkan ide-ide perubahan yang menitik beratkan pada kesadaran rakyat akan pentingnya arti sebuah kemerdekaan. Dalam era ini bermunculan Hindia Putra (1908), Jong Java (1914), Oesaha pemoeda (1923) dan Soeara Indonesia Moeda (1938) yang secara gigih dan konsekuen atas keberpihakannya yang jelas pada perjuangan kemerdekaan.
  
Dalam era ini Nugroho NotoSusanto mengungkapkan bahwa Pers Mahasiswa Indonesia sesungguhnya mulai timbul dari zaman kolonial Belanda. Akan tetapi, Pers Mahasiswa dalam kurun waktu ini dipandang kurang terdapat suatu pergerakan Pers mahasiswa yang sedikit banyak profesional. Dan baru sesudah era kemerdekaan Pers Mahasiswa memulai kiprahnya ke arah profesional.
             
Jaman Pendudukan Jepang
Dalam era ini, tidak terlalu banyak tercatat kemajuan berarti karena masa ini para mahasiswa dan pemuda sibuk dalam perjuangan politik untuk kemerdekaan Indonesia.
             
Jaman Setelah Kemerdekaan
Pada jaman ini sedikit banyak Pers Mahasiswa mengalami suatu kemajuan artinya peluang untuk membentuk lermbaga-lembaga Pers Mahasiswa semakin terbuka lebar terutama buat para Mahasiswa dan Pemuda.
               
Jaman Demokrasi Liberal
Dari tahun 1945-1948, belum banyak Pers Mahasiswa yang lahir secara terbuka karena para Mahasiswa dan Pemuda terlibat secara fisik dalam usaha membangun bentuk Republik Indonesia. pada era Majalah IDEA yang diterbitkan oleh PMIB yang kemudian berganti PMB pada tahun 1948. Setelah Tahun 1950 barulah Pers Mahasiswa Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat. Kemudian komunitas Pers Mahasiswa Indonesia mengalami salah satu puncaknya di era ini.
               
Jumlah Pers Mahasiswa meningkat secara pesat diiringi dengan segala dinamika-dinamika yang ada. Kemudian muncul suatu hasrat dari berbagai Lembaga Pers Mahasiswa untuk meningkatkan kualitasnya, baik dari sisi redaksional maupun sisi perusahaan.

Dan, atas inisiatif Majalah Gama, diadakan konferensi I bagi Pers Mahasiwa Indonesia. Konferensi menghasilkan dua organisasi yaitu Ikatan Wartawan Mahasiswa Indonesia (IWMI yang ketuanya T. Jacob) dan Serikat Pers Mahasiswa Indonesia (SPMI yang ketuanya adalah Nugroho Notosusanto).

Dalam era ini, opini Pers Mahasiswa dalam hal kematangannya tidak kalah dengan Pers Umum. Bahkan, era ini dianggap keemasan Pers Mahasiswa Indonesia yang kemudian mengikuti Konferensi Pers Mahasiswa Asia yang diikuti oleh negara Australia, ceylon, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, New zealand, pakistan dan Philipina. Kemudian Lembaga Pers Mahasiswa Indonesia mengadakan kerjasama dengan Student Informatin of Japan dan college editors Guild of the Philipphines (perjanjian segi tiga).

Kemudian Tanggal 16-19 Juli 1958 dilaksanakan konperensi Pers Mahasiswa ke II yang menghasilkan peleburan IWMI dan SPMI menjadi IPMI (Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia) karena anggapan perbedaan antara kegiatan perusahaan pers mahasiswa dan dan kegiatan kewartawanan sulit dibedakan dan dipisahkan.

Jaman Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Dalam sistem politik terpimpin ini, pemerintah melakukan kontrol ketat terhadap kehidupan Pers. Bagi media Pers yang tidak mencantuman MANIPOL USDEK dalam AD/ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tannga) nya akan mengalami pemberangusan. Artinya Pers kala itu harus jelas menyuarakan aspirasi partai politik tertentu.

Setelah pemberlakuan peraturan Presiden Soekarno tentang MANIPOL USDEK, IPMI sebagai lembaga yang Independen mengalami krisis eksistensi karena dalam tubuh IPMI sendiri terdapat kalangan yang menginginkan tetap independen, menyuarakan aspirasi rakyat dan ada yang mengarah ke pola partisan (memihak parpol/kelompok tertentu). Akhinya pada saat itu, banyak Lembaga Pers mahasiswa yang mengalami kemunduran dan kematian, akibat pukulan politik ekonomi ataupun dinamika kebangsaan yang berkembang saaat itu.

Jaman Orde Baru
Setelah peristiwa G.30.S/PKI IPMI sebagai Lembaga Pers Mahasiswa Indonesia terlibat penuh dalam usaha pelenyapan Demokrasi Terpimpin dan akhirnya melahirkan Aliansi Segitiga (Aktivis Pers Mahasiswa, Militer dan Teknokrat) untuk menghancurkan kondisi yang membelenggu bangsa dalam Outhoritarian. Pada awal era ini, Pers Mahasiswa kembali ke lembaganya yakni IPMI. Lembaga Pers Mahasiswa se Indonesia ini beorientasi jelas memaparkan kejelekan Demokrasi Terpimpin melibatkan diri dalam kegiatan politik dengan menjadi Biro Penerangan dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia). Di era ini tebit harian KAMI yang terkemuka yaitu Mahasiswa Indonesia (Jabar), Mimbar Demokrasi (Bandung) dan keduanya adalah penebitan resmi IPMI. Ternyata kehidupan Liberal yang dijanjikan oleh para "penguasa" sesudah era Demokrasi Terpimpin dirasakan ternyata hanya sementara saja. Dan format baru politik Indonesia di mulai dengan diadakan PEMILU, perlahan namun pasti Orde Baru beralih menjadi otoriter. Dengan dipengaruhi keputusan format baru perpolitikan Indonesia bahwa kegiatan politrik diatur oleh pemerintah dan ditambah kebijaksanaan bagi aktivitas dunia kemahasiswaan harus melakukan back to campus. Hal di atas itulah yang mermbuat IPMI mengalami krisis identitas. Hal ini terlihat ketika Harian KAMI, penerbitan IPMI yang ada di luar kampus terpaksa dilepas dan akhirnya menjadi Pers Umum. Hal ini dikarenakan oleh iklim perpolitikan yang dikembangkan saat itu dan ditopang oleh kebijakan pemerintah yang memaksa anggota IPMI adalah murni mahasiswa yang beraktifitas di dalam kampus.
        
Kemudian adanya kebijaksanaan Pemerintah tentang penyerdehanaan partai Tahun 1975, dilanjutkan dengan disetujuinya keputusan pemerintah oleh sebagian anggota IPMI bahwa Pers Mahasiswa harus kembali ke kampus maka dalam Kongres III akhirnya IPMI dipaksa untuk back to campus. Terpaksa kemunduran pun terjadi lagi dalam tubuh IPMI, perlahan-lahan Media-media pers mahasiswa yang ada di luar kampus banyak yang berguguran. Sejalan dengan new format kondisi perpolitikan indonesia yang mengharuskan Semua Lembaga Pers Mahasiswa Indonesia harus back to campus dan kemudian direspon kembali oleh IPMI dengan mencoba berbenah diri, kemudian melakukan kongresnya yang ke IV pada bulan Maret 1976 di Medan. Dalam kongres itu, IPMI belum mampu keluar dari permasalahan hidup antara di luar atau di dalam kampus. Akhirnya, IPMI gagal dalam mencari Eksistensinya, tidak menghasilkan AD/ART baru ditambah IPMI banyak ditinggalkan oleh LPM anggota yang memang pada saat itu terlalu enjoy mengurusi urusan di dalam kampus masing-masing sehingga lupa kewajiban organisasi skala nasional yang dulu pernah dibentuk bersama..

Pada sekitar awal tahun 1978, Media Umum banyak yang di breidel sebagai cermin ketakutan penguasa waktu itu dengan institusi pers, sebagai contoh KOMPAS, SINAR HARAPAN, MERDEKA, INDONESIA TIMES dan masih banyak lagi yang lainnya. Akibatnya, "dunia" pers yang kosong diisi oleh Pers Mahasiswa Indonesia tentunya dengan pemberitaan khas sebagai cerminan Pers Mahasiswa yaitu kritis, berani dan keras. Era ini, oplah Surat Kabar Mahasiswa mencapai puncaknya. Namun, Pers Mahasiswa yang dikatakan oleh Daniel Dakidae sebagai cagar alam kebebasan pers akhirnya juga di breidel karena kekritisan dan keberanian menyuarakan kenyataan di masyatrakat. Dilanjutkan dengan kebijaksanaan NKK/BKK yang memaksa kekuatan Pers Mahasiswa untuk masuk dalam kampus, kemudian hampir semua media Pers Mahasiswa Indonesia di "matikan". Inilah pertama kali dalam sejarah Pers Indonesia semua Pers mahasiswa Indonesia di breidel.

Selain membumihanguskan semua Lembaga pers Mahasiswa, pemerintah masih kurang terima karena masih ada IPMI yang masih bercokol dalam skala nasional. Untuk itu, pemerintah lebih mengoptimalisasi BKSPMI (Badan Kerjasama Pers Mahasiswa Indonesia) yang dibentuk 1969 sebagai tandingan IPMI. Ditambah lagi aksi penguasa yang menghabisi semua Gerakan Mahasiswa Anti Suharto yang nota bene sebagai "Underbow" IPMI Kemudian dilanjutkan peristiwa MALARI (Mala Petaka Limabelas Januari) yang sangat tragis pada tahun 1974 dan diberlakukannya NKK/BKK yang mengurung ruang gerak Aktivis Pers Mahasiswa dalam kampus pada Tahun 1978. Dengan kenyataan diatas Pers Mahasiswa (IPMI) menjadi tidak bebas merefleksikan secara tuntas kenyataan hidup dalam masyarakat kemudian menginjak padam pada menjelang pertengahan Tahun 1982.
                
Era 90-an
Menelusuri akar pertumbuhan dan perkembangan gerakan pers mahasiswa di Indonesia terutama kebangkitannya di era 90-an, telah banyak catatan-catatan penting yang ditinggalkan, yang selama ini perlu dikumpulkan kembali dari tempatnya yang "tersembunyi" dan barangkali belum pernah kita tengok kembali, yang memungkinkan dari catatan tersebut tersirat sebuah semangat tentang perjuangan meraih tujuan bersama, yang pernah didengungkan dalam masa-masa. Kemunculan Perhimpunan Penerbit Mahasiswa Indonesia (PPMI) pada dekade 90-an ini di tahun 1992-1993 (1995 pada kongres II-nya, istilah penerbitan digantikan pers), mempunyai makna historis tersendiri dalam upaya pembentukan jaringan gerakan pers mahasiswa di Indonesia. Walau tak dapat dipungkiri, peran dan transformasi format gerakan pers mahasiswa selama berjalannya kinerja organisasi ini seringkali dirasakan menemui kendala dan tantangan yang tidak ringan untuk dihadapi. Selain persoalan secara geografis, dan persoalan dimensi politis berhadapan dengan penguasa (baik birokrasi kampus atau negara), Terlebih pula persoalan terputusnya transformasi visi dan misi PPMI dari generasi sebelumnya, juga secara de facto keberadaan PPMI masih sering dipertanyakan oleh beberapa lembaga Pers Mahasiswa di Indonesia.
            
Bukan Romantisme Belaka
Paska peristiwa MALARI (malapetaka lima belas januari 1974) bisa dikatakan pemerintah mulai melakukan pendekatan represif terhadap setiap aktivitas kritis kampus. Pada kelembagaan mahasiswa, melalui NKK-BKK terjadi strukturisasi. kondisi demikian menyulut aksi-aksi protes mahasiswa sepanjang tahun 1974 – 1978, yang diantaranya juga dilakukan oleh Dewan Mahasiswa. Melalui berbagai pamlet-pamlet, ataupun media mahasiswa yang diterbitkan oleh Dema saat itu, kecaman-kecaman, kritik, kontrol terhadap setiap kebijakkan pembangunan di awal orde baru mulai dilancarkan. Namun lewat kebijakkan berikutnya, penguasa ordea baru dengan aliansi militer dan sipilnya telah sedemikian rupa contohnya melalui surat yang diturunkanoleh Pangkopkamtib ketika itu (1978), Dema sebagai salah satu kekuatan lembaga mahasiswa saat itu kemudian dibubarkan, menyusul kemudian de-ormasisasi kelembagaan mahasiswa baik ditingkat intra kampus maupu ekstra kampus melalui KNPI-nya, maka praktis aktivitas mahasiswa dibugkam satu-persatu. Dan di sisi lain pers mahasiswa yang telah lama juga menjadi salah satu alat perjuangan mahasiswa meneriakkan aspirasi dan memainkan peran kontrol sosialnya juga dibungkam. IPMI (Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia, berdiri tahun 1955) yang menjadi satu-satunya wadah nasional pers mahasiswa Indonesia dan sempat menjadi salah satu motor gerakan mahasiswa juga secara perlahan mulai dimatikan. Hingga eksistensi organisasi ini akhirnya mulai padam menjelang pertengahan tahun 1982. Praktis beberapa elemen kekuatan mahasiswa yang diantarany termasuk pers mahasiswa mengalami kelesuan dan kemandegan.

Di awal era menjelang tahun 90-an, munculnya kelompok studi dan forum -forum diskusi mahasiswa ataupun lembaga swadaya kemasyarakatan (LSM) baik yang didirikan oleh para aktivis mahasiswa ataupun pemuda yang prihatin terhadap kondisi lingkungan, mulai menjamur di berbagai daerah - sebagai sebuah solusi terhadap kebekuan aktivitas kritis kampus ataupun aktivitas peduli lainya. Mahasiswa mulai mendefinsikan kembali peranannya untuk menghayati setiap persoalan-persoalan kemasyarakatan dan fenomena politik yang terus berkembang seiring dengan menguatnya konsolidasi orde baru.

Demikian pula yang terjadi dalam aktivitas pers mahasiswa. Aktivitas-aktivitas penerbitan dan beberapa forum pelatihan dan pendidikan jurnalistik di tahun 1986-1989 mulai marak diadakan oleh beberapa perguruan tinggi dalam rangka menghidupkan kembali dinamika intelektual kampus. mulai tahun 1986, forum-forum pertemuan para pegiat/aktivis pers mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mulai marak terjadi. Tak pelak lagi gelombang aspirasi dan akumulasi persoalan yang digagas oleh para aktivis pers mahasiswa mulai muncul dan mewarnai berbaai forum pertemuan aktivis pers mahasiswa.
       
Tetapi hal ini bukan sekedar " romantisme belaka" yang hendak kita capai dalam penelusuran sacara historis fase-fase perkembangannya. Peranan pers mahasiswa dalam kancah pembaharuan bidang politik tentunya mempunyai dimensi sosial tersendiri. Yang terkadang terlupakan dalam arah sejarah negeri ini.

Guratan visi dan misinya yang mengandung penegasan sikap mahasiswa sebagai salah satu elemen masyarakat di negeri ini, yang secara sosial terdidik dalam lingkungan intelektual kampus, yang diharapkan mampu peka terhadap perkembangan sosial di tubuh masyarakat dan negara. Dan melalui pers mahasiswa, sebagai salah satu media perjuangan mahasiswa menyampaikan suara dan nuraninya, kepekaan sosial mampu ditumbuhkan dan simultan dengan fenomena yang terjadi di negeri ini.

Maraknya penerbitan mahasiswa mulai muncul di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Semenjak kebekuan IPMI (Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia) di tahun 1982, praktis aktivitas penerbitan mahasiswa tidak banyak muncul. adalah menjelang tahun 1986 aktivitas-aktivitas ini mulai marak dilakukan dengan skala yang lebih luas, mempertemukan pegiat-pegiat pers mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Sebagai sebuah akumulasi persoalan-persoalan yang dibahas dan dipecahkan oleh para pegiat pers mahasiswa yang sering bertemu dalam forum-forum tersebut, tercetus keinginan untuk kembali mengkonsolidasikan potensi kekuatan pers mahasiswa di berbagai daerah dalam mendorong bangkitnya aktivitas pers mahasiswa.
                       
Dari Pers Mahasiswa Menuju PPMI
Setelah "Vacum" akibat pembredelan sebagai buntut peristiwa Malari, 15 Januari 1974 dan strukturisasi kelembagaan mahasiswa di bergbagi perguruan tinggi melalui NKK/BKK. Pers mahasiswa (persma) pasca 1980-an kembali. Ditandai dengan terbitnya berbagai media mahasiswa misalnya, Balairung - UGM - 1985, Solidaritas Universitas Nasional Jakarta - 1986, Sketsa Universitas Jenderal Soedirman 1988, Pendapa Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa 1988, Akademika Universitas Udayana 1983- dan lain-lainya, usaha-usaha untuk menata kembali jaringan komunikasi dan penggalangan komitmen pers mahasiswa mulai dirintis.

Usaha-usaha itu meliputi :
  1. Pendidikan Pers Mahasiswa Se Indonesia : tanggal 27 - 29 Agustus 1987 diselenggarakan oleh majalah Balairung, tercetus ide untuk kembali mewujudkan wadah pers mahasiswa. Juga terbentuk poros Yogya - Jakarta sebagai koordinator menuju kongres yang dimandatkan kepada Rizal Pahlevi Nasution (Universitas Moestopo) Abdulhamid Dipopramono (UGM)
  2. Pertemuan dengan mantan aktivis IPMI/Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (Diantaranya Adi Sasono, Makmur Makka, Wikrama Abidin, Ina Mariani, Masmiar Mangiang, Razak Manan) tanggal 19-22 September 1987 di Jakarta. Hasil dari pertemuann ini dibentuk panitia ad-hoc konsolidasi pers mahasiswa yang terdiri dari: Rizal Pahlevi Nasution, Imran Zein Rollas, M.Imam Aziz, dan Abdulhamid Dipopramono. Disepakati untuk melakukan sosialisasi ide kelembagaan pers mahasiswa tingkat nasional.
  3. Sarasehan Pengelola Pers Mahasiswa Indonesia di Kaliurang - Yogyakarta tanggal 11 - 13 Oktober 1987 oleh lembaga pers mahasiswa UniversitasNasional.
  4. Pekan Orientasi Jurnalistik Mahasiswa Nasional II di Jakarta, tanggal 17 - 27 Oktober 1988 oleh lembaga pers mahasiswa Universitas Nasional
  5. Sarasehan Pers Mahasiswa Nasional di Bandar Lampung tanggal 26 - 27 Maret 1987 diselenggarakan oleh SKM Teknokra Universitas Lampung.
  6. Orientasi Pendidikan Jurnalistik Mahasiswa di Jakarta tanggal 21 - 28 Mei 1988 oleh Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
  7. Sarasehan Aktivis Pers Mahasiswa IAIN se-Indonesia di Yogyakarta tanggal 11 - 12 April 1988 oleh IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
  8. Puwokerto Informal Meeting di Purwokerto, tanggal 6 - 7 Agustus 1988 oleh SKM Sketsa Universitas Jenderal Soedirman.
  9. Pertemuan dengan pimpinan IPMI pusat di Jakarta, 10 Agustus 1988 oleh tim kerja persiapan kongres.
  10. Latihan Ketrampilan Pers Mahasiswa tingkat Pembina se-Indonesia di Yogyakarta, tanggal 28 Agustus - 1 September 1988.
  11. Panel diskusi Sarasehan Pers Mahasiswa Indonesia di Purwokerto, 19 - 22 September 1988 di Universitas Jenderal Soedirman (disebut: Pra kongres IPMI VI). Hasil penting dari sarasehan ini berupa DEKLARASI BATU RADEN, yang diantaranya ditandatangani oleh 18 wakil aktivis pers mahasiswa kota yang hadir. Deklarasi berbunyi:
"Sadar bahwa demokrasi, keadilan dan kebenaran yang hakiki merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang harus selalu diupayakan secara berkesinambungan oleh seluruh komponennya yang bertanggungjawab dan sebagai salah satu komponennya bertanggungjawab dan memperjuangkan cita-cita tersebut secara kritis, konstruktif dan independen. Dengan didorong semangat kebersamaan, dan disorong oleh keinginan luhur untuk melestarikan dan mengembangkan pers mahasiswa di Indonesia, maka seluruh aktivis pers mahasiswa menyatakan perlu dihidupkannya kembali wadah nasioal yang bernama Ikatan Pers Mahasiswa Idonesia (IPMI)".

Juga disepakati untuk menyelenggarakan Kongres IPMI ke VI di Bandar Lampung tanggal 15 - 18 Februari 1989.
  1. Kongres IPMI ke VI di Bandar Lampung, 15 - 18 Rebruari 1989. Kegiatan ini gagal karena:
Pertama, legalitas pelaksanaan Kongres tidak turun.
Kedua, kondisi daerah Bandar Lampung muncul peristiwa GPK Warsidi. Ketiga, terdapat perbedaan persepsi tentang persma di kalangan aktivis persma.
  1. Training Pers Mahasiswa se-Indonesia di Kaliuranng, 6 - 10 Januari 1990 oleh Majalah Himmah Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
  2. Balairung kembali mengadakan Pendidikan dan Latihan Jurnnalistik Tingkat Lanjut di UGM, 24 - 29 September 1990.
  3. Selama tahun 1990, juga dilaksanakan Temu Aktivis Persma di Pabelan - UMS dan Universitas Jember.
  4. Pendidikan Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Pembina dan Temu Aktivis Penerbitan Mahasiswa, tanggal 3 - 9 Februari 1991 oleh Balairung UGM. Kegiatan ini menghasilkan keputusan :
Menerima tanpa catatan semua hasil rumusan komisi I dan II Temu Aktivis Persma Se- Indonesia.
Pembentukan Panitia Ad Hoc yang bertugas mempersiapkan forum pertemuan berikutnya sebagai tindak lanjut butir I Panitia Ad Hoc secara otomatis menjadi Steering Comitee (SC).
Panitia Ad Hoc (SC) Pra-Kongres Terdiri atas : Koordinator: Tri Suparyanto, Pendapa - Tamansiswa Sarjanawiyata (Delegasi DIY) Wakil: Okky Satrio, Komentar - Univ. Mustopo (Delegasi DKI Jakarta) Anggota: Zainul Aryadi, Kreatif - IKIP Medan (Delegasi DI Aceh, Sumut, Riau, Sumbar), Ariansyah, Teknokra Univ. Lampung ( Delegasi Lampung, Jambi, Sumsel, dan Bengkulu), Tugas Supriyanto, Isola Pos IKIP Bandung (Delegasi Jawa Barat), Adi Nugroho, Manunggal Univ. Diponegoro (Delegasi Jawa Tengah), Heyder Affan Akkaf - Mimbar Univ. Brawijaya (Delegasi Jawa Timur), I Gusti Putu Artha, Akademika - Univ. Udayana Bali (Delegasi Bali, NTB, NTT, dan Timor-Timur), Mulawarman, Identitas - Univ. Hasanudin (Delegasi Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulut) Alimun Hakim,Kinday - Univ. Lambung Mangkurat (Delegasi Kalteng, Kaltim), RH. Siahainena, Unpati Univ. Patimura (Delegasi Maluku dan Irian Jaya). Hasil rapat terbatas SC/Panitia Ad Hoc menetapkan IKIP Bandung Penyelenggara Pra Kongres, dan sebagai alternatif kedua Universitas Udayanna - Denpasar Bali.
  1. Rapat Konsolidasi terbatas Steering Comitee di IKIP Bandung tanggal 22 Maret 1991. Hasil, Pra Kongres Persma se Indonnesia diselenggarakan di IKIP Bandung Sarasehan Penerbitan Mahasiswa Indonesia di IKIP Bandung, 8 - 10 Juli 1991, dibatalkan setelah peserta tibadi Bandung, pembatalan dilakukan oleh Dirjen Dikti. Tetapi pertemuan sempat berjalan dan menghasilkan beberapa keputusan yang sampai ditingkat komisi: Komisi I: menghasilkan rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Penerbit Pers mahasiswa Indonesia. Komisi II : Membahas tentang Program Kerja. Komisi III: Memutuskan tanggapan terhadap Surat Dirmawa nomor: 574/D5.5/U/1991.
  2. Latihan Ketrampilan Penerbitan kampus Mahasiswa Tingkat Pembina Se- Indonesia tahun 1991 di Bandar Lampung, Univ. lampung, 19 - 23 November 1991. Hasil yang penting: Mendesak SC yang terbentuk di Wanagama untuk melaksanakan pertemuann bagi terbentuknya wadah penerbitan kampus mahasiswa sesegera mungkin. Jika tuntutan tidak dipenuhi maka, Pertama, SC harus mempertanggungjawabkan tugas yang telah dimandatkan kepada seluruh aktivis penerbitan kampus se-Indonesia. Kedua, SC harus menyerahkan mandat yang ada kepada aktivis penerbitan kampus se- Indonesia.
  3. Sarasehan Penerbitan Mahasiswa Indonesia di Universitas Gajayana Malang tanggal 20 Desember 1991. Hasilnya di antaranya, rancangan program kerja PPMI. Selama 10 bulan SC terus mengadakan konsolidasi dan sosialisasi serta usaha-usaha pertemuan tingkat nasional. Muncul kemudian beberapa forum komunikasi, di antaranya PPMY (perhimpunan Penerbit Mahasiswa Yogyakarta), FKPMM (Forum Komunikasi Penerbit Mahasiswa Malang), dan Ujung Pandang juga terbentuk.  

Hasil-hasil Lokakarya Penerbitan Mahasiswa Se-Indonesia:1. Menyepakati terbentuknya wadah tingkat nasional yang bernama "Perhimpunan Penerbit Mahasiswa Indonesia" yang disingkat PPMI tanggal 15 Oktber 1992 Pukul 16.29 WIB yang disahkan pada sidang pleno 17 Oktober 1992. 2. Menerima hasil rumusan Sidang Komisi I LPMI (Lokakarya Penerbit Mahasiswa Indonesia yang membahas AD/ART PPMI. 3. Menerima hasil rumusan Sidang Komisi II LPMI yang membahas Program Kerja PPMI. 4. Menerima hasil sidang komisi III yang membahas Kurikulum  Penndidikann dan latihan (Diklat)Jurnalistik Mahasiswa. 5. Menerima hasil-hasil sidang komisi IV membahas tempat pertemuan lanjutan PPMI.

Kota yang dijadikan tempat penyelenggaraan pertemuan dengan berdasarkan prioritas adalah: Denpasar – Bali,                      Semarang - Jawa Tengah, Banjarmasin - Kalimantan Selatan, Yogyakarta - DIY, Palu - Sulawesi Tengah,                     Jakarta DKI Jakarta, Dili - Tomor-Timur

Kongres I yang sekiranya akan diselenggarakan pada bulan April - Mei 1993,
Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan Kongres I untuk menentukan derap langkah Perhimpunan Penerbit Mahasiswa Indonesia.            

II. Menuju Perhimpunan Penerbit Mahasiswa Indonesia
Lokakarya Penerbitan Mahasiswa Se-Indonesia di Malang telah menorehkan pena emas bagi perjalanan ke depan aktivitas pers mahasiswa di Indonesia. Terutama telah disepakatinya sebuah organ baru - wadah pers mahasiswa Indonesia yaitu Perhimpunan Penerbit Mahasiswa Indonesia (PPMI). Sebuah wadah alternatif dan bukan satu-satunya wadah pers mahasiswa di Indonesia, diharapkan mampu mengakomodir dan menyikapi setiap persoalan dan perkembangan yang menyangkut kehidupan pers mahasiswa dann masyarakat pada umumnya. Sebuah sandaran bagi pemupukan arah gerakan pers mahasiswa yang juga diharapkan mampu merespon fenomena sosial politik yang berkembang serta menegaskan sikap sebagai bagian dari elemen gerakan mahasiswa pada umumnya. Beberapa pandangan dan harapan ditumpukan pada organisasi ini untuk memperteguh visi dan misi gerakan pers mahasiswa di Indonesia.

Perkembangan yang terjadi di era 80-an hingga 90-an, ditandai dengan maraknya kemunculan penerbitan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Hal ini seiring dengan laju perkembangan sosial kontemporer pada dimensi masyarakat di Indonesia. Namun di antara kemajuan tersebut ternyata di sisi-sisi lain nampak terdapat kehidupan yang memprihatinkan. Banyak kesenjangan yang terjadi di tubuh masyarakat. Pengaruh strukturalisasi yang represif orde baru dengan ideologi pembangunannya diberbagai bidang telah menciptakan sebagian besar masyarakat yang tidak perduli terhadap perkembangan sosialnya. Sementara itu penguasa orde baru dengan kekuatan militeristiknya semakin kokoh melakukan konsolidasi kekuasaanya. Mahasiswa sebagai salah satu tumpuan harapan bangsa yang terdidik dalam nuansa inteletual kampus dan mempunyai potensi kritis dan diharapkan mampu berpikir obyektif intelektual hendaklah peka dalam merespon segala ketimpangan-ketimpangan yang terjadi pada masyarakat, serta menyikapi berbagai kebijakkan negara yang telah membuat berbagai kesenjangann yang terjadi. Tatanan demokratis harus ditegakkan dan diupayakan melalui transformasi sosial yang sinergis dengan wacana demokratisasi berkehidupan.

Dalam tujuan pendirian PPMI, dua tekanan yang hendak dicapai adalah:
Pertama, Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia seperti yang dimaksud dalam pembukaan UUD 1945.
Kedua, Membina daya upaya perhimpunan untuk turut mengarahkan pandangan umum di kalangan mahasiswa dengan berorientasi kemasyarakatan, dan bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pers Mahasiswa bukanlah sama dengan pers umum yang mencover berita-berita yang bersifat informatif saja, namun pers mahasiswa diharapkan mampu mengkaji permasalahan sosial yang diberitakan dengan analisis keilmuan dan kemasyarakatan secara kritis akademis serta obyektif. Pers Mahasiswa harus berani memberitakan fakta yang benar dan jujur kepada masyarakat dengan tidak meninggalkan kandungan nilai-nilai humanitas yang harus tetap dipegangnya.

Beberapa pandangan dari para perintis PPMI menginginkan bahwa PPMI diharapkan mampu mendorong tercapainya pers mahasiswa yang simultan dengan fungsi mahasiswa (sebagai intelektual yang kritis, obyektif, terbuka dan etis
            
KONGRES PERHIMPUNAN PENERBIT MAHASISWA INDONESIA (PPMI) I
Tak pelak sudah, fase-fase yang berliku telah dilalui, konsolidasi, sosialisasi, perdebatan dan perumusan berbagai format kelembagaan pers mahasiswa akhirnya telah sampai pada titik kulminasi - pertemuan aktisvis pers mahasiswa pers mahasiswa akhirnya telah berhasil membuahkan suatu tekat untuk berjuang bersama dalam satu integralitas gerakan yang membuahkan deklarasi Kaliurang dan terbentuknya kepengurusan Perhimpunan Penerbit Mahasiswa Indonesia pada kongres I PPMI - September 1993. Rommy Fibri dari Universitas Gajah Mada akhirnya terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PPMII (yang pertama) untuk mengemban amanat sosialisasi organisasi lebih lanjut. Sebuah perjalanan ke depan yang tentunya akan menghadapi sekian persoalan yang tidak ringan untuk diselesaikan. Fenomena politik yang tidak menentu, banyaknya pembrdelan terhadap pers Indonesia, tak terkecuali pers mahasiswa, menjadi agenda yang senantiasa harus direspon PPMI untuk melakukan advokasinya. Selain itu PPMI sebagai wadah alternatif pers mahasiswa diharapkan mampu memberikan dorongan terhadap pertumbuhan beberapa pers kampus mahasiswa di berbagai wilayah yang belum tersentuh sosialisasi PPMI.